Rabu, 06 April 2016

7 Binatang Laut Berbahaya versi Info 7

Kehidupan di laut tidaklah mudah, karena sering dijumpai hewan atau binatang laut yang sangat berbahaya dan kebanyakan dapat mematikan, karena mereka diciptakan dengan kelengkapan yang sering tidak dijumpai pada hewan lainnya. 

Berikut info 7 telah merangkum 7 hewan laut berbahaya versi info 7 :

7 Binatang Laut Berbahaya versi Info 7


1. Buaya Air Asin
Buaya muara atau buaya bekatak (Crocodylus porosus) adalah jenis buaya terbesar di dunia. Dinamai demikian karena buaya ini terutama hidup di sungai-sungai dan di dekat laut (muara). Buaya ini juga dikenal dengan nama buaya air asin, buaya laut, dan nama-nama lokal lainnya. ( sumber : wikipedia indonesia )

Buaya air asin memiliki reputasi sebagai salah satu pemangsa paling ganas di dunia. Hewan yang dapat tumbuh hingga lebih dari enam meter dan berbobot 1.500 kilogram ini memiliki beragam mangsa, antara lain monyet, kanguru, banteng, ikan hiu, dan bahkan manusia. Dengan menggunakan kekuatan dahsyat, buaya air asin menggigit sambil memutar-mutar mangsanya di dalam air untuk melumpuhkan dan kemudian memakannya.

2. Singa Laut
Singa laut adalah spesies pada enam genera pinnipedia modern. Habitat mereka meliputi perairan subarktik hingga tropis baik pada belahan bumi utara maupun belahan bumi utara dengan pengecualian di samudra Atlantik. ( sumber : wikipedia indonesia )

Singa laut dapat digolongkan sebagai binatang imut, mudah dilatih, dan banyak menjadi bintang di beberapa kebun binatang. Kendati begitu, hewan ini tak jarang pula menyerang manusia. Di California, AS, beberapa kasus serangan singa laut dilaporkan terjadi di pantai Manhattan, Newport, dan San Francisco pada 2006. Beberapa ilmuwan setempat mengatakan perilaku singa laut sulit diduga dan dapat tiba-tiba menjadi agresif.

3. Belut Laut
Belut laut atau Sidat adalah sejenis ikan yang menyerupai ular dan belut, umumnya sidat banyak hidup dilaut, akan tetapi ada pula sidat yang hidup diair tawar yaitu Anguilla sp. (sumber : http://www.belut.co/mengenal-jenis-belut/ )

Gigitan kuat dari gigi tajam belut laut dapat mengakibatkan luka serius yang rentan terkena infeksi bakteri dari mulut hewan primitif ini. Belut ini kerap bersembunyi di celah-celah dan lubang karang pada siang hari dan berburu makanan di malam hari. Para ahli kelautan menyarankan penyelam untuk menjauhkan tangan dari celah atau lubang mencurigakan untuk menghindari serangan. Satu lagi, jangan pernah memberi makan hewan ini jika tidak mau diserang oleh kawanannya.


4. Ikan pari
Kebanyakan ikan pari memiliki satu atau lebih sengatan berduri (dimodifikasi dari dentikel kulit) pada ekor, yang digunakan secara eksklusif untuk membela diri. Stinger dapat mencapai panjang sekitar 35 cm, dan bagian bawahnya memiliki dua taring seperti alur dengan kelenjar racun. (sumber : http://www.seputarikan.com/2015/10/sekilas-tentang-ikan-pari-stingray.html )

Nama hewan ini begitu banyak menyita perhatian dunia semenjak kematian tragis ahli biologi sekaligus pembawa acara “Crocodile Hunter” Steve Irwin pada 2006. Ekor ikan pari yang berbentuk seperti tombak dan mengandung banyak racun telah menusuk Steve dan membuatnya mengalami gagal jantung.

5. Ular Laut
Ular laut (Hydrophidae) adalah anak suku dari suku ular berbisa Elapidae yang semuanya hidup di dalam laut, nama ilmiah ular-ular ini sesuai dengan ciri-cirinya (Hydro="air/laut/perairan" dan Ophis="ular"). Ular laut terdiri dari banyak jenis (salah satu di antaranya ular erabu atau laticauda spp.) dan semuanya merupakan ular yang memiliki racun yang sangat kuat. ( sumber : wikipedia indonesia )

Ketakutan dasar manusia pada ular menempatkan spesies ini pada daftar hewan laut berbahaya. Namun pada kenyataannya ular laut ini hidup tersembunyi di laut dan tidak terlalu mengancam kehidupan manusia. Kendati begitu, racun ular ini tetap saja menjadi momok menakutkan. Dalam sekali gigitan, racun ular ini mampu melumpuhkan mangsa dan membunuhnya dalam hitungan detik.

6. Ikan Buntal
Racun mematikan bernama Tetrodotoxin (TTX) terkandung dalam ikan berbadan gendut ini. Racun yang lebih kuat dari sianida tersebut mengakibatkan kesulitan bernafas pada seseorang sebelum berujung pada kematian. Yang unik, sejumlah koki profesional di Jepang memisahkan bagian daging yang bisa dikonsumsi dari ikan buntal sebagai hidangan dengan cita rasa tinggi.

7. Ikan Singa
Ikan singa Juga disebut ikan kalajengking. Ia adalah mahluk laut yang biasa dipelihara di akuarium. Ikan singa merah merupakan anggota famili Scorpaenidae, yang mencakup semua jenis ikan yang berduri dan beracun, seperti ikan kalajengking totol. (sumber : http://www.faktailmiah.com/2010/08/11/ikan-beracun-di-laut.html )

Menjadi ikan favorit penghuni aquarium, ikan singa terkenal dengan duri-durinya yang beracun. Walaupun tidak terlalu mematikan pada manusia, racunnya dapat mengakibatkan sakit kepala, muntah-muntah, dan gangguan pernafasan. Menurut beberapa laporan, gejala tersebut berlangsung selama beberapa minggu.